Rabu, 27 Juni 2012


Persembahan


  • Alhamdulillah saya panjatkan pada Allah swt, pemilik alam semesta, pemilik tubuh pkiran saya dlam mnyelesaikan apapun dlam hidup saya ^o^

  • Unutk nyak babe ""pemilik kebahagiaan ku toga dan ijazah saya,,"Alhamdulillah pnya nyak babe yg ttap mmbuat saya sadar tntang pnting ny brsyukur dlam hidup, brtahan untuk hidup dan brusaha untuk ttap hidup dan ttap trus mndo'akan oyin *pelukmamabapak

  • Terima kasih dua orang perecok waktu dan notebook saya,, teman brebut notebook, org2 pnting yg sering ny hrus brlomba besar2an urat leher.. yg ttap ada tiap hri wlaupun jarang aku brsikap layak ny anak prtama dri 3 brsaudara ini.. sorry brada sista>>>>>tetap muaaaaach muaaaach #indy+Anto

  • Untuk nekbia yg sngat sering bela oyin krna kcapek'an blik kmpus ataupun blik dinas, ~sayang nekbia~ mksih do'any plus kluarga besar tak terhingga besarnya wawak, cik ul, om su, bikci,  sepupu2 terbawel selusin~~ icha, ak gerry, tegu, alex, anes, iyen, keyza, najuwa, nia, inun,sika, yesa, nando.

  • Spesial untuk my redx "notebook" yg tak knal waktu untuk mmbantu saya mnyelesaikan tugas akhir saya.. hidup REDX!!

  • Yg tak terlupakan printer paling jadoel ku trcinta, yang sering di ejek  kwan2. thanks my canon 1700 luph luph luph

  • Yang pastiny tak boleh terlupakan kedua orang pembimbing tugas akhir saya, yang akhir ny tugas akhir saya ini tetap memiliki wujud dan bntuk yang semestiny

  • Untuk beliau-beliau penyedia sarana dan prasrana tigas akhir, motivator dan panutan utama ibu direktur bunda Nur Elly, ibu kajur bunda Eliana, ibu kaprodi bunda Yusniarita dan sluruh bunda2 yg ad d kmpus

  • Yang tak mungkin untuk dilupakan bunda Eva susanti sbgai wali tingkat kami plus pmbimbing partus  untuk oyin seorang :D * yg lain iri (mkasih bun pinjaman buku ny,, pasti dibalikkan :D)

  • Untuk beliau-beliau yg di Puskesmas Curup, terimakasih ijin pnelitian di wilayah kerjanya

  • Untuk yang terpenting murabbi kmi trcinta yg slalu sabar mghadapi naik trunny iman dan smngat kami... *MbakRatihdan unutk kluarga tarbiyah yg mnjadi penyemangat tak terhingga sehingga ttap survive lah bgitu 

  • Terima kasih tentu ny untuk teman2 say yg mngkin tidak bisa saya sebutkan satu-persatu..tapiii,, coba sebutkan guyur2 lah>>>>> untuk apri', anyak am, iinaawati, yg slalu siap untuk saya repotkan kpanpun dimanapun..unutk ay yuni+beti yg ngawani nyebar2 kuisioner, untuk miriya yg meluangkan waktu ny sdkit unutk kmi ganggu waktu istirahat ny d rumah talang benih agak2 ujung:D.. mak nyongsong rahayu dek imut + dek nyongsong dora yg muaaaach muaaach~~~   untuk umaaak kedua woyas, tanti, riski, yeni (kpan k lebong ngonvoi lgi), mkasih lah pkok ny,, slanjut ny saya absen ulang untuk bidan2 trondol  di kelas yg kurang sajen tpi ttap hrus kluar 40 orang y (ade, afriani, amanah, anggun, beti, charolin, desti, dita, dora, dona, dona, arum, dijah, hefni, iin, irma, juju, meriya, meita, okta,  paldun, pera, puji, rika, rimaA, rimaO, riski, riani, roro, rohmil, silvia, sinta, suci, tanti, tyas, veni, vika, vero, yeni, yuni   )~

  • Terima kasih untuk tman setiaku lusi, dedew, nyak yg tak kan pernah terganti karena limited edition dan spesial pake telor mata sapi *9tahun*

  • Trimakasih om Budi dpan kmpus yg ttap terima poto kopianku walau aku sering ngomel2.. ok ok
(MUNGKIN UNTUK YANG TERLUPAKAN TO TEMPORALLY  BESOK DI EDIT LAGI LAH,, KAN BARU CUBO2 BAE)

SLIP2 Judul dkit:


GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA-TANDA PERSALINANBERDASARKAN KARAKTERISTIK DI WILAYAH PUSKESMAS CURUP TAHUN 2012

Minggu, 08 Januari 2012

INGATKAN AKU

IINGATKAN AKU "Oyin redx" dari 7 januari 2012 sampai akhir hayatku

oleh Oyin Redx pada 7 Januari 2012 pukul 8:39
Ingatkan aku,
Aku akan berusaha untuk tetap peduli dan memberikan waktu dan bantuanku pada kalian, walaupun dalam keadaan ku yang tidak baik, dalam keaadaan sesibuk apapun itu nantinya.
jangan biarkan aku menjadi orang yang tidak peduli, egois dan masa bodoh terhadap kalian.

Ingatkan aku
Karena aku juga manusia biasa yang tidak akan pernah luput dari salah dan khilaf sebagaimana kodrat manusia yang sebenarnya karena kebaikan dan kesempurnaan itu hanyalah milik Allah semata.

Ingatkan aku
Saat aku menyakiti, mendzalimi kalian dan kalian melihat kedzalimanku...
Aku tak pernah bermaksud unutk menyakiti siapapun dan dengan alasan apapun
Atau disaat aku melihat orang mendzalimimu kawan

Ingatkan aku
Untuk meminta maaf padamu sekalian dan beri tahu kesalahanku agar aku tak mengulanginya lagi

Ingatkan aku
Karena aku butuh weker seperti kalian yang berada di sekitarku, weker yang tak kan pernah habis barerenya

Ingatkan aku
Kita adalah saudara, karena sungguh tiapa mukmin itu bersaudara, jangan biarkan orang lain mengadu domba keluarga muslim kita. muslim tak boleh hancur

Ingatkan aku
Ketika aku lalai untuk melaksanakan Perintah-Nya walau dalam bentuk sekecil apapun itu.

Ingatkan aku
tidak ada yang boleh menginjak-injak harga diri kita

Ingatkan aku
ketika aku berkata kotor, karena Allah tidak menyukai ucapan buruk (QS 4:148). dan jangan biarkan kata-kata itu keluar dari mulut kita.

Ingatkan aku
untuk tetap menjadi yang mempertahankan kebaikan serta terus meningkatkannnya dan memperbaiki setiap salah yang pernah dilakukan dan berusaha tidak mengulanginya lagi

Ingatkan aku
Bahwa manusia itu punya hati, perasaan, dan Qolbu yang diciptakan tidak untuk disakiti, didzalimi, dikhianati, dirusak sesuka hati. dipermainkan, dan diinjak-injak...

Ingatkan aku
Aku dan kalian (kita) hanyalah hamba Allah yang sepatutnta menghamha pada Allah sebagai raja Langit dan seisi buminya

Ingatkan aku
Ketika ketawaku lebih banyak dari dzikirku,, karena ketawa itu membuat buta hati, keras hati "HEPATOMEGALI AKUT" begitu kira-kira disebut dalam pelajaran kampusku. Hee

Ingatkan aku
bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, hidup di dunia ini adalah perjalanan mencari bekal untuk kehidupan selanjutnya nanti

Ingatkan aku
untuk selalu tersenyum, karena aku masih sangat harus belajar tersenyum,

INGATKAN AKU~~~~~~~~~~


"Oyin redx"  ^__^

SMP ku @Smepsaum

SMP Negeri 1 Ujan Mas   
(smpn1ujanmas@rocketmail.com)


http://www.facebook.com/groups/153391022862/10150515825397863/?ref=notif&notif_t=like#!/groups/174743719266070/

http://www.facebook.com/groups/153391022862/10150515825397863/?ref=notif&notif_t=like#!/groups/150208338360136/
Ni alamat ny : Jl. Raya Desa Suro Baru Kab. Kepahiang-Kab. Rejang Lebong PLTA Musi 39112





SMP suro,, begitu sebutannya____
Bingung mau cerita apa,, yang jelas selama tiga tahun aku menuntut ilmu disini (menuntut ilmu??? padahal ilmu tidak bersalah..ngapain jg dituntut....  hee ^^) dari tahun 2003-2006...
Kepala sekolahnya waktu itu adalah bapak Rusli dan wali kelas kami adalah ibu Yuli (beliau juga mengajar mata pelajaran fisika di kelas kami)..
Jadi, waktu kelas 1,, ehh kelas 7 yaa,, aku masuk ke kelas 7b..
Ini nama-nama teman sekelasku :
1. Lucia Erman (Ketua Kelas)
2. Dedi Hardiansyah
3. Aldinov Belade Vega
4. Alvian Zafeni
5. Defri Harmansyah
6. Peri Empor Tampirson
7. Desmawan
8. Dewana Putra
9. Betharia Kartika
10. Viki Aressa
11. Rabani
12. Welly Fatma
13. Lisa Agustian Sari
14. Sandra Hani Putri
15. Saratun Topan
16. Jeni Novillia
17. Roviana
18. Andri Rahmat
19. Angga Ferdianto
20. Supri Yakin
21. Supri Hantoni
22. Desti Aprianti
23. Wiwik Dwi Jayanti
24. Megawati
25. Nopri Fitriani
26. Nopri Febrianto
27. Jumila
28. Wayan Aswata Suarike
29. Dewi Ratna Sari
30. Suwarko

Pasti heran plus bingung ya,, koq aku bisa ingat nama-nama mereka. Hayoo tebak,, kenapa ya???
Yaaa,, masih ingat aja.. hee (jawaban yang tak bertanggung jawab ni... hii ^^). Bahkan aku ingat persis tempat duduk mereka dan wajah-wajah jadoel mereka,, haa (pisss kawan).
Kelas kami itu berada di centralnya bangunan-bangunan SMP (sok kerenn...). Lagian juga posisinya itu di dekat kantor,, persis cuma dipisahkan oleh gedung kelas 7a,, nah abis itu turun dikit yaa kelas kami 7b is the best. Di depan kelas kami itu tumbuhlah sebatang pohon yang daunnya gugur terus tiap hari, sampai capek tuh bersihinnya,, Guru-guru yang piket aja sibuk manggil-manggil kami untuk piket pagi nyapuin daun-daun pohon yang aku tak tau apa nama pohonnya itu.. Emang dasar anak-anak nakal ya.. hahaa :D
Banyak cerita di sini,, yaa jelas itu,, 3 tahun ini..

InsyaAllah bakal aku tulis semua di sini,,

TO BE CONTINUED......

Rabu, 21 Desember 2011

lebih dan kurangny__________


MAKALAH ORGANISASI MANAJEMEN
PENERAPAN MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN












DISUSUN OLEH:
1.     Charolin
2.     Dita Sylviana
3.     Meriya Hariyanti
4.     Rima Aprian Astuti
5.     Rima Oktaviana
6.     Shinta Maharani
7.     Vika Frestisari

Tingkat III Kebidanan
Dosen Pembimbing : Yanti Sutriyanti S.Kep, M.Kes


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
PRODI KEBIDANAN CURUP
TAHUN 2010/2011









KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan  karunia-Nya , sehingga penulisdapat  menyelesaikan  makalah dengan judul “Penerapan Manajemen pelayanan Kebidanan KB” untuk menjadi sumber nilai dalam mata kuliah Organisasi Manajemen
            Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis menghaturkan terimakasih kepada:
1.      Bunda Yanti Sutriyanti, S.Kep, M.Kes selaku dosen pembimbing.
2.      Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil.
Dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu penulis  meminta maaf  kepada penilai maupun pembaca. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan dikemudian hari. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
             




Curup,  Desember 2011


                         Penulis



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL            ……………………………………………………………………....... 1
KATA PENGANTAR………….………………………………………..………………….. 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar belakang……………………………............………………………….…………. 4
B.       Rumusan masalah……………………….…..........……………………………………. 6
C.      Manfaat dan tujuan………………..……………….............………………………….. 7
BAB II  ISI
A.      Manajemen penerapan pelayanan KB……..…….....................……………………… 8
B.       Sasaran RPJMN 2009……………………………........……….………………………. 8
C.      Persandingan sasaran strategi dasar,  kegiatan priototas KB/KR dan Permendagri  13/2006 ………………………..………………….......................................................... 10
D.      Landasan keterkaitan strategi dasar dengan upaya dan kegiatan bidang KB dan KR……………………………..……........................................................................….. 11
E.         Kerangka pikir konseptual faktor penyediaan pelayanan KB……………...…..…. 11
F.     Desa/kelurahan terutama di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan mendapatkan pelayanan KB bermutu…............................................................……. 13
G.      Seluruh tempat pelayanan KB memberikan promosi dan konseling KB dan kesehatan reproduksi……………...…..............................................................……… 15
H.      Tiap desa/kelurahan dilayani oleh tenaga PLKB/PKB yang terlatih…….……..… 17
I.         Setiap kecamatan memiliki tenaga pengelola KB……................................…...…… 17
J.        Disetiap kecamatan tersedia alat kontrasepsi dengan harga yang terjangkau…… 18
K.      Program kb diharapkan memperoleh prioritas penganggaran dari pemerintah pusat dan daerah………................................................................................................ 19
L.       Terciptanya sistem jaminan pembiayaan program kb terutama bagi rakyat miskin……............................................…..........................................................……… 20
M.     Program prioritas……………………..................................…………………………. 21
N.      Peningkatan akses pelayanan........................................................................................ 21
O.      Peningkatan kualitas pelayanan ......…………........................……………………… 22
BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan…………………......…..................................................................………. 24
B.       Saran……………………....……...........................................…………………………. 24
DAFTAR PUSTAKA………………...................................……………………………… 25

















BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Dasar pemikiran lahirnya KB di Indonesia adalah adanya permasalahan kependudukan. Aspek-aspek yang penting dalam kependudukan adalah : jumlah besarnya penduduk ,jumlah pertumbuhan penduduk,  jumlah kematian penduduk, jumlah kelahiran penduduk dan jumlah perpindahan penduduk
Pengendalian kuantitas penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana telah bergeser ke arah yang lebih luas, yang meliputi pemenuhan kebutuhan kesehatan reproduksi bagi laki-Iaki dan perempuan sepanjang siklus hidup, termasuk hak-hak reproduksinya, kesetaraan dan keadilan gender, serta tanggung jawab laki-Iaki dalam kaitannya dengan kesehatan reproduksi. Paradigma baru ini berpengaruh besar antara lain terhadap hak dan peran perempuan sebagai subyek dalam ber-KB.
Saat ini, program Keluarga Berencana di Indonesia telah berhasil membina sekitar 27,2 juta peserta KB aktif, dan mengajak peserta KB baru sekitar 6 juta pasangan setiap tahunnya. Semua ini dilaksanakan untuk memenuhi hak-hak reproduksi agar keluarga dapat mengatur waktu kehamilan, jumlah anak, jarak kelahiran sehingga mempunyai jumlah anak ideal sesuai dengan keinginan atau tanpa paksaaan dari pihak manapun. Dalam mengatur waktu, jumlah, jarak kelahiran anak yang ideal tersebut, maka faktor utamanya adalah penggunaan alat dan/obat kontrasepsi dalam proses manajemen pelayanan KB secara keseluruhan sesuai dengan minat dan kondisi calon dan peserta KB. Upaya untuk memenuhi keinginan calon dan peserta KB dalam penggunaan alat/obat kontrasepsi melalui manajemen pelayanan KB ini dikaitkan dengan Jaminan Komoditas Kesehatan Reproduksi (Commodity Security on Reproductive Health).
Penurunan TFR ini menurut hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 adalah 2.6 anak per wanita usia subur, atau terjadi penurunan sebesar 50 persen bila dibandingkan dengan TFR kondisi tahun 1971 sebesar 5,6 anak per wanita usia subur (Sensus Penduduk tahun 1971). Adapun TFR tersebut dicapai dengan kondisi tingkat pemakaian kontrasepsi atau “Contraceptive Prevalence Rates (CPR)” sekitar 61,4%. Pada tahapan selanjutnya diharapkan JKK mampu mempertahankan bahkan meningkatkan CPR menjadi lebih dari 61,4 %. Sementara itu, data memperlihatkan bahwa saat ini belum seluruh pasangan yang ingin ber KB mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah :
1.         Apakah pengertian manajemen penerapan pelayanan KB
2.         Apa sasaran RPJMN 2009?
3.         Bagaimana persandingan sasaran strategi dasar,  kegiatan priototas KB/KR dan permendari  13/2006?
4.         Apa landasan keterkaitan strategi dasar dengan upaya dan kegiatan bidang KB dan KR?
5.         Bagaimana kerangka pikir konseptual faktor penyediaan pelayanan KB?
6.         Bagaimana desa/kelurahan terutama di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan mendapatkan pelayanan KB bermutu
7.         Bgaimana tempat pelayanan KB memberikan promosi dan konseling KB dan kesehatan reproduksi?
8.         Bagaimana tiap desa/kelurahan dilayani oleh tenaga PLKB/PKB yang terlatih?
9.         Bagaimana tenaga pengelola KB apada setiap kecamatan?
10.     Bagaimana tersedia alat kontrasepsi dengan harga yang terjangkau?
11.     Bagaimana program KB diharapkan memperoleh prioritas penganggaran dari pemerintah pusat dan daerah?
12.     Bagaimana terciptanya sistem jaminan pembiayaan program KB terutama bagi rakyat miskin?
13.     Apa saja program prioritas KB?
14.     Bagaimana peningkatan akses pelayananKB ?
15.     Bagaimana peningkatan kualitas pelayananKB ?



C.      Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat penelitian ini antara lain :
1.         Pengertian manajemen penerapan pelayanan KB
2.         Sasaran RPJMN 2009
3.         Persandingan sasaran strategi dasar,  kegiatan priototas KB/KR dan permendari  13/2006
4.         Apa landasan keterkaitan strategi dasar dengan upaya dan kegiatan bidang KB dan KR
5.         Kerangka pikir konseptual faktor penyediaan pelayanan KB
6.         Desa/kelurahan terutama di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan mendapatkan pelayanan KB bermutu
7.         Tempat pelayanan KB memberikan promosi dan konseling KB dan kesehatan reproduksi
8.         Tiap desa/kelurahan dilayani oleh tenaga PLKB/PKB yang terlatih
9.         Tenaga pengelola KB apada setiap kecamatan
10.     Tersedia alat kontrasepsi dengan harga yang terjangkau
11.     Program KB diharapkan memperoleh prioritas penganggaran dari pemerintah pusat dan daerah
12.     Terciptanya sistem jaminan pembiayaan program KB terutama bagi rakyat miskin
13.     Program prioritas KB
14.     Peningkatan akses pelayananKB
15.     Peningkatan kualitas pelayananKB











BAB II
PEMBAHASAN

A.    Manajemen penerapan pelayanan KB
Manajemen penerapan pelayanan KB merupakan penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran; pimpinan yg bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi dengan mengacu pada hal-hal berikut :
1.      Visi BKKBN
Seluruh keluarga ikut KB
2.      Misi BKKBN
Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
3.      Grand strategy
a.    Menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam program kb;
b.    Menata kembali pengelolaan program kb;
c.    Memperkuat sdm operasional program kb;
d.   Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui pelayanan kb;
e.    Meningkatkan pembiayaan program kb.

B.       Sasaran RPJMN 2009
Adapun Sasaran dan indicator RPJMN 2009  pada program Kb adalah sebagai berikut :
INDIKATOR
SASARAN
LPP
1.14%
ANGKA KELAHIRAN (TFR)
2.2 ANAK
“UNMET-NEED”
6%
KESERTAAN KB PRIA
4,5%
MEDIAN KAWIN PERTAMA WANITA
21 TAHUN








Sasaran RPJMN 2009 pada program Kb adalah sebagai berikut :
SASARAN
MENINGKATNYA PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI RASIONAL, EFEKTIF, dan EFISIEN;
Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak;
Meningkatnya jumlah keluarga Pra-Sejahtera dan Sejahtera-I yang aktif dalam usaha ekonomi produktif;
Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan Program KB Nasional;



C.    Persandingan Sasaran Strategi Dasar,  Kegiatan Priototas KB/Kr Dan Permendari  13/2006
SASARAN STRATEGI DASAR
PROGRAM KB/KR
PERMENDAGRI 13/2006
§  Seluruh petugas KB memenuhi standar kompetensi dengan jumlah yang memadai (Strategi Dasar ke-3 Sasaran ke-3)
§  Seluruh desa/kelurahan, terutama di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan, mendapatkan pelayanan KB bermutu  (Strategi Dasar ke-1 Sasaran ke-3)
§   Di setiap kecamatan tersedia alat/obat kontrasepsi swasta
dengan harga yang terjangkau (Strategi Dasar ke-5 Sasaran ke-3)
§  PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KB




§  PENINGKATAN AKSES PELAYANAN KB/KR
§  Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB
§  Pelayanan KB medis operasi
§  Pembinaan KB


§  Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepssi bagi Keluarga Miskin
§  Pengadaan sarana mobilitas TKBK
§  Pengadaan alat kontrasepsi
§  Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB

D.      Landasan Keterkaitan Strategi Dasar Dengan Upaya Dan Kegiatan Bidang KB Dan Kr
Kerangka Pikir Konseptual Permintaan KB serta Dampak Pada Fertilitas (dimodifikasi dari Bertrand et al, 1994)


E.      Desa/Kelurahan Terutama Di Daerah Tertinggal, Terpencil Dan Perbatasan Mendapatkan Pelayanan Kb Bermutu


No
OUTCOME INDIKATOR
LEAD INDIKATOR
TARGET
1.
Meningkatnya prevalensi  pemakaian kontrasepsi >1%  per tahun dan angka unmet need turun >0,5% per tahun di setiap Kabupaten/ Kota
1)      Semua tempat pelayanan kesehatan dasar (PUSTU, PUSKESMAS) mampu melayani semua jenis kontrasepsi dan dapat merujuk Kontap ke RS
2)      Semua RS setingkat type D dapat melayani Kontap
3)      Semua pelayanan mampu melayani KB pasca persalinan dan pasca aborsi
1.   100% tempat pelayanan
2.   100% RS type D
Pasca persalinan: 19,1- 50%, Pasca aborsi:    22,5- 50%
2.
Tingkat prevalensi pemakaian kontrasepsi penduduk miskin sama dengan non miskin

Semua penduduk miskin di Kabupaten/Kota mendapat pelayanan KB gratis

100 %

3.       
Meningkatnya prevalensi pemakaian kontrasepsi di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan sehingga tidak berbeda dengan daerah lain.

1)   Tersedianya fasilitas pelayanan untuk semua jenis kontrasepsi
2)   Terjangkaunya oleh pelayanan bhakti sosial atau rujukan di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan
Semua daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan

4. 
Peningkatan Kualitas dan keselamatan pelayanan KB   disemua fasilitas pelayanan KB di Kabupaten/ kota.

1)      Penggunaan kontrasepsi secara REE
2)      Semua peserta KB mendapatkan informed choice dan informed consent
3)      Kepuasan terhadap pelayanan pada semua fasilitas pelayanan di kab/kota meningkat.

a)      Semua pasangan tidak ingin anak lagi memakai kontrasepsi jangka panjang (>40 %)
b)      Infertil sekunder KB spacing 0%
c)      Menurunnya angka drop out (<15%)
>90% puas terhadap pelayanan kontrasepsi yang diberikan

5. 
Peningkatan Kualitas dan keselamatan pelayanan KB   disemua fasilitas pelayanan KB di Kabupaten/ kota.

4)      Keselamatan dan keamanan pelayanan disemua fasilitas dapat di jamin serta difasilitasi oleh Tim Jaga Mutu

a)      0% kematian kontap,
b)      <1% komplikasi dan efek samping
c)      <0.5% kegagalan
d)     Semua Kabupaten/ Kota memiliki TJM







G.      Seluruh tempat pelayanan KB memberikan promosi dan konseling KB dan kesehatan reproduksi

NO
OUTCOME INDIKATOR
LEAD INDIKATOR
TARGET
1
Meningkatnya proses Informed Choice dan Informed consent
Semua petugas di tempat pelayanan memberikan Informed Choice dan Informed consent
100% tempat pelayanan memberikan Informed Choice dan Informed consent
2.
Meningkatnya pemahaman dan penggunaan pelayanan KB Pria
Prevalensi kesertaan  KB Pria di semua kab/kota
Pemakai kondom dan MOP 3,6%
3.
Meningkatnya kontrasepsi untuk penundaan kelahiran pertama
Prevalensi penggunaan kontrasepsi untuk  penundaan kelahiran anak pertama meningkat
Prevalensi >10%
4.
Meningkatnya penggunaan metode amenorea laktasi (MAL)
Prevalensi penggunaan MAL meningkat di semua kab/kota
Penggunaan metode MAL 1%
5
Meningkatnya pemahaman dan penggunaan kondom fungsi ganda
Prevalensi pemakaian kondom dual proteksi meningkat di semua kab/kota
Penggunaan kondom dual proteksi meningkat menjadi 2,5%
6
Meningkatnya pemahaman dan pelaksanaan deteksi dini Kanker alat reproduksi
Semua fasilitas pelayanan KB melakukan PAP’s SMEAR bagi peserta KB di semua kab/kota meningkat
Pemeriksaan PAP’s SMEAR peserta KB  meningkat >30 %
7
Meningkatnya pemahaman kembalinya kesuburan pasca penggunaan kontrasepsi
Prevalensi pemakaian kontrasepsi modern untuk penjarangan kelahiran di semua kab/kota
Pemakaian kontrasepsi modern untuk spacing meningkat >26%

















H.      Tiap desa/kelurahan dilayani oleh tenaga PLKB/PKB yang terlatih

NO
OUTCOME INDIKATOR
LEAD INDIKATOR
TARGET
1.
Semua PLKB/PKB di Kabupaten/Kota mampu melakukan “informed choice” sesuai kewenangannya
1)      Semua PLKB/PKB telah memiliki sertifikat pelatihan KIP/Konseling
2)   Semua PLKB mampu memantau pelaksanaan “inform consent”
100% Kabupaten
2.
Semua PLKB/PKB di Kabupaten/Kota mampu melakukan promosi pentingnya pelayanan KB-KR 
Semua PLKB/PKB telah memperoleh penyegaran tentang:
-  pentingnya KB untuk kesehatan Ibu/Anak dan kesehatan seksual
-  KRR
100% Kabupaten

I.         Setiap kecamatan memiliki tenaga pengelola KB
NO
OUTCOME INDIKATOR
LEAD INDIKATOR
TARGET
1.
Semua Kabupaten/Kota memiliki tenaga pengelola KB yang mampu mengorganisasi pelayanan bhakti sosial
Penyelenggaraan pelayanan bhakti sosial terlaksana sesuai jadwal rutin yang dilakukan oleh tenaga di Kabupaten/Kota
100% Kabupaten/Kota
2.
Semua Kabupaten/Kota memiliki tenaga pengelola KB yang mampu membantu penyelenggaraan JPKM
Penyelenggaraan JPKM untuk pelayanan KB dibantu oleh tenaga pengelola KB
100% Kabupaten/Kota
J.        Disetiap kecamatan tersedia alat kontrasepsi dengan harga yang terjangkau

NO
OUTCOME INDIKATOR
LEAD INDIKATOR
TARGET
1.
Alat kontrasepsi untuk penduduk non-miskin (bermerek) tersedia di apotik Kabupaten/Kota, bidan dan dokter praktek swasta
1.      Jenis dan jumlah kontrasepsi ber-merek di apotik Kabupaten/ Kota, bidan dan dokter praktek swasta
100% Kabupaten/kota
2.
Alat kontrasepsi untuk penduduk non-miskin yang bermerek dan disubsidi tersedia di semua fasilitas pelayanan Pemerintah dan didanai dari APBD (public-private mixed services)
1)      Penyediaan kontrasepsi ber-merek yang dikendalikan harganya (disubsidi oleh Pemerintah), misalnya LIBI di Kabupaten/Kota
2)      Anggaran APBD untuk Alokon tak gratis dan bermerek  (JKK)
100% Kabupaten/kota








K.      Program KB diharapkan memperoleh prioritas penganggaran dari pemerintah Pusat dan daerah

NO
OUTCOME INDIKATOR
LEAD INDIKATOR
TARGET
1.
Jaminan ketersediaan anggaran untuk komoditi untuk KB-KR pada semua fasilitas pelayanan pemerintah Kabupaten/Kota
1)      Tersedianya komoditi untuk KB-KR, khususnya kontrasepsi bagi penduduk non-miskin di semua fasilitas pelayanan pemerintah Kabupaten/Kota
2)      Tersedia sarana dasar untuk pelayanan KB disetiap klinik/RS Pemerintah
100% Kabupaten/Kota
2.
Jaminan ketersediaan anggaran untuk tenaga pelayanan di seluruh rantai pelayanan Pemerintah di Kabupaten/Kota
1)      Semua rantai pelayanan KB-KR Pemerintah memiliki jumah tenaga pelayanan cukup
2)      Semua Kabupaten memiliki tenaga profesional dalam melayani KB-KR
100% Kabupaten/Kota













L.       Terciptanya sistem jaminan pembiayaan program KB terutama bagi rakyat miskin

NO
OUTCOME INDIKATOR
LEAD INDIKATOR
TARGET
1.
Semua penduduk miskin di Kabupaten/Kota pelayanan KB-nya ditanggung oleh pemerintah
1)      Penduduk miskin tidak mengeluarkan biaya pelayanan untuk ber KB
2)      Penduduk miskin yang menerima kontrasepsi gratis dari BKKBN Pusat meningkat
100% penduduk miskin pelayanan dibiayai melalui ASKESKIN dan kontrasepsi dari BKKBN Pusat
2.
Semua pekerja/buruh  di Kabupaten/Kota pelayanan KB-nya ditanggung oleh perusahaan/kantornya
1)      Pekerja/buruh tidak mengeluarkan biaya untuk ber KB
100% penduduk miskin pelayanan dibiayai melalui JAMSOSTEK atau sejenisnya atau perusahaannya
3.
Semua Kabupaten/Kota ada terselenggara sistim JPKM (managed care)
1)      Semua peserta KB tidak mengeluarkan biaya pelayan KB dengan cara “fee for service”
100% pelayanan KB dibiayai dengan sistim asuransi (JPKM)